Wacana penggabungan ataupun penyatuan perguruan tinggi swasta kembali disuarakan pemerintah. Pemerintah bahkan berniat memfasilitasinya. Jika wacana ini jadi direalisasikan, pemerintah harus berhadapan dengan kompleksitas perkembangan serta pengelolaan perguruan tinggi swasta sampai ke tingkat daerah. Sesuai data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021, jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah Kemendikbud mencapai 3.021 instansi. Di antara ribuan instansi tersebut, sebanyak 19 instansi PTS memiliki total mahasiswa di atas 20.000 orang, 9 instansi PTS mempunyai 15.000-20.000 mahasiswa, dan 36 instansi PTS memiliki 10.000-15.000 mahasiswa.
Tiga kelompok PTS yang disebutkan diatas, biasanya terbaik dari sisi akreditasi. Kemudian, ada 134 PTS lain yang mempunyai 5.000-10.000 mahasiswa. PTS-PTS tersebut biasanya masih bagus dan menyandang akreditasi unggul. Data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mencatat, 677 PTS mempunyai 1.001-5.000 mahasiswa, 476 PTS tercatat hanya memiliki kurang dari 100 mahasiswa, dan 912 PTS hanya mempunyai 100-500 mahasiswa. Bahkan, ada pula 336 PTS yang tidak memiliki mahasiswa. Menyikapi kondisi tersebut, Paristiyanti mengatakan akan ada pembinaan lebih intensif. Pihaknya juga akan menggali apakah PTS-PTS tersebut ke depan akan bisa meningkatkan pengamalan tridarma perguruan tinggi.
Atas dasar itulah, banyak kemudian Yayasan sebagai penyelenggara pendidikan tinggi swasta merespon progma tersebut dengan melakukan merger atau penggabungan. Salah satunya adalah Yayasan Tomatindo Dilimboro Wonomulyo Mandar (YTDWM) yang menaungi dua perguruan tinggi sekaligus yaitu, Akademi Keperawatan YPPP Wonomuyo, dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Hasan Sulur Wonomulyo yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No 01 Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
YTDMW yang sebelumnya bernama Yayasan Pendiri dan Pembina Pendidikan (YPPP), merupakan badan penyelenggara instutsi pendidikan yang menaungi 2 Perguruan Tinggi dan 2 Sekolah Menengah Atas di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Saat berdiri pada tahun 1985, Yayasan Tomatindo Dilimboro Wonomulyo (YTDWM) Mandar yang sebelumnya bernama YPPP, membina Sekolah Menengah Atas yaitu, SMA YPPP Wonomulyo. 19 tahun kemudian, YPPP kembali mengembangkan lembaga pendidikan dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuran yaitu SMK YPPP Wonomulyo pada tahun 1997. YTSWM dalam membangun institusi pendidikan tidak berhenti sampai disitu. Pada tahun 2002, YTDWM selangkah lebih maju dengan mendirikan satu perguruan tinggi yaitu, Akademi Keperawatan dengan program studi Diploma Tiga (DIII) Keperawatan yang hingga kini masih aktif. Pada tahun 2014 kembali mendirikan satu perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Hasan Sulur Wonomulyo dengan membina dua Program Studi yaitu, S1 Sistem Infomrasi dan Teknik Informatika.