Penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya STMIK Hasan Sulur Wonomulyo telah menyusun Buku Panduan Penerimaan Mahasiwa Baru yang menjadi acuan proses rekruitmen dan seleksi mahasiwa baru. Buku Panduan ini mengikuti Prosedur Mutu Penerimaan Mahasiwa Baru STMIK Hasan Sulur Wonomulyo dan memuat kebijakan umum lembaga terkait penerimaan mahasiswa baru, prosedur penerimaan, dan penetapan hasil seleksi. Rekuitmen mahasiswa dilakukan dengan berbagai cara yang menarik dan lebih bersifat informasi yang mendidik. Cara-cara itu antara lain: dengan melakukan presentasi di berbagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, menyebarkan brosur, memasang spanduk dan Baliho di tempat-tempat yang strategis, dan memasang iklan di melalui aplikasi Whatshapp dan Facebook.
Prinsipnya semua cara promosi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan STMIK Hasan Sulur Wonomulyo kepada para calon mahasiswa; dengan harapan, setelah mengenal, sebagian dari mereka mau mendaftar dan masuk ke STMIK Hasan Sulur Wonomulyo. Semua calon mahasiswa STMIK Hasan Sulur Wonomulyo disaring melalui tes tertulis dan wawancara. Test tertulis untuk mengetahui kemampuan dan penalaran calon mahasiswa tersebut, sedangkan wawancara, yang dilakukan oleh tim Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, bertujuan untuk menggali minat dan bakat calon mahasiswa secara lebih detail. Dengan wawancara itu dapat diketahui dengan lebih baik harapan, kecenderungan dan keseriusan dalam belajar mereka, yang sulit diketahui lewat tes tertulis. Dengan demikian mahasiswa yang diterima di STMIK Hasan Sulur Wonomulyo merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara baik.
Tahun pertama jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 30 mahasiswa, tahun Kedua diterima sebanyak 39 mahasiswa, dan tahun ketiga sebanyak 2i mahasiswa sedangkan tahun keempat sebanyak 14 mahasiswa. Penurunan jumlah mahasiswa tersebut disebabkan oleh: (1) Gencarnya perguruan tinggi negeri baik dari dari daerah lain maupun dari Univesritas Sulawesi Barat untuk merekrut calon mahasiswa; (2) STMIK Hasan Sulur Wonomulyo belum mendapat alokasi penerima beasiswa bidik misi dan beasiswa lain dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan; (3) Belum terakreditasi ulang STMIK Hasan Sulur Wonomulyo dari BAN PT.
Ketiga hal tersebut diatas yang menyebabkan adanya penurunan jumlah mahasiswa masuk ke STMIK Hasan Sulur Wonomulyo.Mahasiswa STMIK Hasan Sulur Wonomulyo sampai saat ini belum ada yang berprestasi secara nasional, namun sebagian besar mahasiswa telah bekerja baik di instansi pemerintah maupun instansi swasta.Pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan sudah dipersiapkan lebih dini, walaupun belum ada alumni di institusi ini.Beberapa kegiatan yang sangat membantu calon alumni untuk dapat memperoleh informasi peluang kerja di antaranya adalah informasi lapangan kerja dari beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta seperti dari dunia pendidikan maupun dunia swasta.
Program layanan bimbingan karir secara eksplisit belum ada, informasi tentang layanan kerja akan dilaksanakan sendiri oleh masing-masing Program Studi dan bahkan program studi kepada alumninya masing-masing yaitu (1) Pelayanan Administrasi; (2) Pelayanan yang dibutuhkan mahasiswa berkaitan dengan keperluan administrasi akademik, seperti penyediaan Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Surat Ijin Praktek dan Penelitian, yang selama ini cukup dilayani oleh Kabag Akademik STMIK HSW. Artinya semua staf yang ada memberikan pelayanan administrasi untuk kepentingan semua mahasiswa STMIK HSW; (3) Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan, Dalam beberapa kegiatan di tingkat STMIK HSW, mahasiswa sering ikut terlibat dalam kepanitiaan. Kegiatan-kegiatan itu misalnya diskusi, seminar, pelatihan, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat yang sifatnya lokal. Selain itu mahasiswa juga terlibat dalam organisasi intra maupun ekstra kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Prodi(HMP); (4) Pelacakan Alumni, Tracer study dilaksanakan oleh program studi yang ada di lingkungan STMIK HSW. Walaupun belum ada alumni, Instrument telah dibuat berupa kuesioner yang dirancang oleh Lembaga Penjaminan Mutu atau ditambahkan daftar pertanyaannya oleh program studi. Dengan cara mengirimkan angket ke alamat alumni atau melalui jejaring sosial dan pelacakan saat temu Alumni yang rencananya diadakan setiap tahun.